[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


1. Sensor Magnet [back]





Prinsip Kerja :

Arus mengalir dari sumber tegangan ke input sensor. apabila sensor berlogika 1 maka arus akan mengalir dari ouput dan kaki ground sebesar 5v. dan menuju ke base Q1. karena ada arus kolektor pada Q1 yg berasal dari sumber dan dialiri ke relay maka ada arus emitter dan mengalir ke base Q2 karena ada arus kolektor maka ada arus emitter pada Q2 dan mengalir ke ground. tegangan sebesar 6 v akan mengakibatkan aktifnya relay dan akan menghidupkan LED dan motor.

2. Sensor Api dan Asap [back]


Prinsip Kerja :
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R1, ke Vcc flame sensor, ke kolektor Q2 dan ke relay, dari R1 arus menuju ke Vcc Sensor Gas, saat sensor Gas mendeteksi asap atau berlogika 1 arus akan mengalir dari Vout ke basis Transistor npn Q1 sehingga  arus pada kolektor yang diterima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on. Saat Flame sensor mendeteksi api maka arus akan mengalir dari Vout ke basis transistor npn Q2 sehingga arus dapat mengalir dari kolektor ke emitor Q2 lalu arus mengalir ke basis Q1 sehingga transistor Q1 menyala dan relay on. saat relay on arus akan mengalir dari baterai B2 ke buzzer sehingga buzzer berbunyi dan arus juga ke motor dc sehingga motor dc berputar dalam hal ini kran terbuka. lalu dari buzze arus mengalir ke ground dari motor dc arus mengalir ke led red sehingga led menyala lalu arus mengalir ke ground. jika Sensor tidak mendeteksi asap atau api atau berlogika 0 maka relay akan off. sehingga arus mengalir dari baterai B2 ke Led Green sehingga Led menyala lalu arus mengalir ke ground.

 3. PIR [back]
Prinsip Kerja:
Jika sensor mendeteksi adanya infrared pasif maka sensor akan ON, kemudian sensor mendapatkan tegangan sumber yang berasal dari kaki input Vcc yang dihubungkan ke baterai 220V. Arus mengalir dari baterai menuju R1 lalu masuk ke kolektor Q1 dan keluar dari emiter Q1 dan diteruskan menuju R4 lalu menuju Q4. Dari Q4 arus mengalir ke relay sehinngga mengubah arah relay dan menjadikan rangkaian lampu menjadi rangkaian tertutup sehingga lampu LED nya menyala. Apabila sensor Pir tidak mendeteksi adanya infrared pasif maka Q1 akan off dan Relay tidak bergeser sehingga Lampu LED tidak menyala.
4. Arus [back]

Prinsip Kerja :

Ketika ada arus yang terdeteksi disekitar induktor, maka induktor akan terpengarus oleh medan elektromagnetik dari arus tersebut. Sehingga akan ada arus yang mengalir ke induktor, menuju kaki base Q1, Arus dari battery akan masuk ke kaki kolektor Q1, Q2, LED, menuju kaki kolektor Q3. Karena ada arus dari kaki base dan kolektor Q1, sehingga Q1 aktif dan akan ada arus yang mengalir ke kaki base Q2 sehingga Q2 aktif. Karena Q2 aktif maka akan ada arus menuju Q3 sehingga akan ada arus yang mengalir dari kolektor ke emiter sehingga LED menyala. Ketika tidak ada arus yang mengalir disekitar induktor, maka Q1, Q2, Q3 tidak akan aktif, dan LED tidak akan menyala.

5. sensor/transduser lainnya(sensor sentuhan) [back]

Prinsip Kerja
Ketika sensor off (tidak ada sentuhan) maka tidak ada arus yang mengalir ke kaki base Q1, sehingga Q1 off. Maka arus Dc daru sumber hanya akan mengalir ke U1, RV1.
Arus yang mengalir ke IC NE555 akan masuk ke kaki 8 IC menuju ground. Arus yang masuk ke RV1 akan diteruskan menuju kaki 7 IC kemudian ke ground, sehungga tidak ada arus yang mengalir ke kaki base Q2 dan Q2 off, sehingga relay tidak bekerja dan LED off.
Ketika ada sentuhan, maka akan ada tegangan yang masuk ke base Q1 mengakibatkan arus DC yang masuk akan mengalir ke R1 kemudia ke kaki emiter Q1 sehingga Q1 on. Arus yang masuk pada kaki 8 U1 akan diteruskan ke kaki base Q2. Dan juga arus sumber juga akan masuk ke relay sehingga relay aktif dan arus diteruskan ke kaki emiter Q2 sehingga Q2 on.
Ketika relay aktif dan Q2 aktif maka akan ada arus yang mengalir menuju R2 dan LED sehingga LED aktif.
Fungsi RV1 dan C2 pada rangkaian tersebut adalah untuk mengatur sensitivitas pada sensor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar